ERAMADANI.COM, DENPASAR – (07/06/2020) hari ini, ratusan warga Bali silih berganti menuju lokasi donor darah di Sekolah Harapan Mulia, yang diinisiasi Crisis Center MUI bersama Lembaga Islam se-Bali dan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bali.
Kegiatan donor darah tersebut, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku selama masa pandemi Covid-19 yang berlangsung.
Kegiatan ini pun dimulai dari pukul 07.30-16.00 WITA. Mulai dari kehadiran yang terjadwal, jaga jarak, ukur suhu dan cuci tangan tetap dilakukan, dan dalam pengawasan ketat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yang sudah jadi pandemi atau wabah di tanah air.
Sebab, bersamaan dengan munculnya wabah Covid-19, juga berakibat kepada stok darah yang sudah menipis di rumah sakit.
Hal inilah yang kemudian mendorong CC MUI untuk mengelar kegiatan donor darah, yang nantinya dapat di berikan kepada yang berhak mendapatkannya.
“Kepedulian terhadap sesama harus tetap dijalankan, meskipun di musim pandemi ini. Namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Mukti korlap donor darah CC MUI.
“Tujuan kegiatan kali ini merupakan respon dari elemen masyarakat Bali,” ujar Farida Hanum salah satu panitia.
“Khususnya umat Islam untuk memenuhi kebutuhan darah di PMI yang masih kurang,” imbuhnya.
Kegiatan ini, sangat berbeda dengan donor darah biasanya, para peserta khususnya masyarakat yang kurang mampu setelah berdonor akan mendapat paket sembako.
“Bagi warga yang sudah bersedia berdonor kami berikan paket sembako sebagai bagian dari apresiasi dan juga membantu warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi Cobid-19,” kata Husein selaku ketua CC MUI.
Acara donor darah ini pun berjalan lancar, karena mendapat dukungan dan pengamanan dari pecalang serta kepolisian setempat.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota DPD RI perwakilan Bali Bambang Santoso dan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. (NET)