ERAMADANI.COM, KLUNGKUNG – Setelah menjalani masa karantina selama 14 hari disalah satu tempat yang ditunjuk Pemkab Klungkung, dan hasil rapid dinyatakan negatif sebanyak 37 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung bisa kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing.
Mereka dilepas Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra dan Kalak BPBD Putu Widiada di Lapangan Swecapura, Jumat (01/05/2020).
Sebelum kembali pada keluarga masing masing, para PMI ini telah menjalani rapid test dan dinyatakan negatif.
Bupati Suwirta mengucapkan selamat datang kembali di Kabupaten Klungkung kepada para PMI setelah menjalani karantina.
Bupati bersyukur hasil rapid test seluruh PMI menunjukkan negatif. Hal ini menandakan bahwa proses karantina sudah dijalani dengan baik dan disiplin.
Proses karantina di hotel merupakan bentuk penghargaan Pemkab Klungkung kepada para PMI yang telah berjuang diluar negeri untuk mencari devisa.
Hal ini, sebagai wujud keikutsertaaan dalam membangun daerah khususnya membangun keluarga masing masing.
Hasil Rapid Negatif, PMI DIminta tetap Karantina Mandiri
Meski telah melakukan karantina dan rapid negatif, Bupati Suwirta tidak henti-henti menyarankan untuk tetap melakukan karantina mandiri dirumah minimal 14 hari.
Berkaca kepada kejadian dilapangan, dimana covid-19 yang mengalami evolusi dan berkembang pada hari ke 18 dan bahkan pada hari ke 20 dan hari ke 30.
“Setelah sampai di keluarga dan dilingkungan, jadilah contoh yang baik dalam memutus penyebaran covid-19 kepada masyarakat,” ujarnya.
“Jangan ngumpul-ngumpul dan berpesta ditengah pandemi covid-19 ini. Lebih baik uang yang dimiliki disimpan dengan baik untuk bertahan hidup selama pandemi,” ujar Bupati Suwirta.
Salah seorang PMI, Gusti Ngurah Alit asal Desa Manduang menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati beserta jajarannya, usai mengetahui hasil rapid negatif.
Selain itu, pemerintah telah memfasilitasi kepulangan para PMI, mulai dari penjemputan di bandara hingga sampai tempat karantina.
Dirinya mengaku bersyukur karena telah mendapatkan tempat yang baik untuk menjalani karantina. Gusti Ngurah Alit mengaku akan berupaya mengikuti semua arahan dan anjuran dari Bupati setelah sampai dirumah.
Usai pelepasan dan mengetahui hasil rapid negatif, tampak tiga orang PMI asal Nusa Penida kebingungan untuk pulang menyebrang ke Nusa Penida.
Pasalnya seluruh penyebrangan menggunakan boat cepat telah tutup. Sebelum beranjak dari tempat acara, ketiga PMI asal Nusa Penida ini pun menemui Bupati Suwirta untuk dicarikan solusi.
Mendapati keadaan itu, Bupati Suwirta langsung perintahkan Kalak BPBD untuk mengantarkan ketiga anak muda PMI ini menuju Pelabuhan Padang Bay, supaya bisa menumpang di Kapal Roro Nusa Jaya Abadi menuju Nusa Penida. (HAD)