ERAMADANI.COM, DENPASAR – Puluhan personel Polda Bali yang tergabung dalam Satgas Preventif dan Banops membagikan sembako, masker dan hand sanitizer kepada masyarakat yang bekerja di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Suwung, Denpasar Selatan, pada Kamis (16/04/2020).
Sembako yang dibagikan berupa beras seberat 2,5 Kwintal dan 30 doz mie instan. Beras seberat 2,5 Kwintal tersebut dikemas dalam 50 sak. Masing-masing sak berisi beras seberat 5 kilogram.
Sebelum membagikan sembako, polisi mengimbau kepada puluhan pekerja untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari Covid-19.
Kemudian saat bekerja tidak lupa menggunakan masker dan hand sanitizer serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik.
Tidak hanya itu, imbauan untuk tidak mudik tahun ini juga disampaikan petugas kepolisian kepada para pekerja di TPA Suwung.
Kasat PJR Ditlantas Polda Bali, AKBP Leo Dedy Defretes, selaku Kasatgas Preventif mengatakan untuk bersama sama lawan corona.
Polda Bali menggelar Ops Keselamatan Agung selama 14 hari dari tanggal 6-19 April 2020. Selain menciptakan Kamseltibcar Lantas.
Operasi ini juga mengedepankan kegiatan kemanusiaan untuk menekan perkembangan Covid-19 sehingga penyebarannya tidak meluas.
Menurut Kasatgas Preventif, pembagian sembako ini dilakukan atas dasar kemanusiaan setelah melihat dampak negatif.
Tentu dampak negatif dari pandemi virus Corona yang sudah berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat kecil.
Ia meyakini bahwa dalam situasi saat ini, bahan pokok sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan bantuan sembako ini dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu.
“Hari ini kita berbagi tali kasih dalam segi kemanusiaan, dimana filosofi atau falsafah kita dalam masyarakat saling gotong royong,” kata AKBP Leo Dedy Defretes, didampingi Kasatgas Banops, Kompol Sriyati.
“Di Bali kita mengenal dengan istilah menyama braya. Kita saling bantu bahu membahu dalam mengatasi situasi kesusahan masyarakat saat ini,” katanya.
Bagikan Sembako di TPA Suwung Denpasar
Saat ditanya kenapa membagikan sembako di TPA Suwung? Perwira melati dua di pundak ini menjelaskan secara rinci.
Sebelumnya pada saat melakukan pemetaan terhadap warga kurang mampu, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.
Ada sebagian orang yang bekerja mengambil sisa-sisa dari sampah yang dibuang oleh masyarakat. Kelompok masyarakat inilah yang dinilai paling pantas diberikan bantuan dan harus mendapat perhatian bersama.
“Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ucapnya. (HAD)