ERAMADANI.COM, DENPASAR – Demi meringankan keluarga pra sejahtera sebagai akibat dampak skala besar covid-19. Tiga komunitas di Kota Denpasar mengadakan aksi sosial yang mereka sebut “Charities Challenge” atau aksi bagi sembako.
Adapun tiga komunitas ini adalah MP3I (Majelis Pendidikan,Pelatihan dan Pengembangan Ilmu), MSC Denpasar (Muslimah Sholehah Community).
Kemudian komunitas Hope (Human Operation Project) mengadakan aksi sosial yang mereka sebut “Charities Challenge”.
Dampak virus covid-19 yang berawal di Kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok tidak hanya merenggut korban jiwa di seluruh dunia.
Sektor perekonomian pun menjadi terguncang. Di Indonesia sudah tak terhitung lagi perusahaan yang merumahkan karyawannya dan melakukan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat lesunya daya beli masyarakat.
Sejumlah pekerja formal di sektor swasta banyak bantir stir menjadi wirausaha mikro demi menunjang kebutuhan masyarakat.
Instansi pemerintah mengharuskan para PNS bekerja dari rumah. Di kalangan instansi pendidikan setingkat Universitas dan Sekolah harus menggunakan pembelajaran jarak jauh dengan teknologi internet.
Masyarakat kalangan pra sejahtera yang tidak mengandalkan gaji dari pemilik perusahaan harus mati-matian bertahan hidup.
Warung tradisional kelontong yang biasanya ramai kini menjadi sepi. Masyarakat tidak berani keluar rumah dan wajib menerapkan social distancing.
Hal ini diperparah juga dengan pembatasan operasional untuk berjualan. Para pedagang kecil tidak bisa meraih keuntungan seperti biasa.
Kalaupun mendapatkan kelebihan keutungan hanya bisa untuk membeli barang dagangan untuk dijual kembali.
Tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.bahkan membayar iuran spp sekolah anak harus minta keringanan.
Nasib jasa pengemudi non konvensional pun setali tiga uang. Pesanan ojek dari aplikasi ponsel pintar turut sepi.
Jasa antar transportasi ke tempat tertentu dan antar makanan tidak seramai hari-hari biasanya. Mereka terpaksa nekad keluar rumah demi bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Seperti untuk membeli susu anak.
Aksi Charities Challenge
Aksi “Charities Chalenge” dilaksanakan di Depan Ben The Waroeng Jalan Mahendradata Denpasar pada hari Rabu (08/04/2020) pukul 12.00 WITA s.d selesai.
Aksi “Charitiew Challenge” merupakan aksi lanjutan kedua dengan membagikan 100 paket sembako,masker kesehatan, hand sanitizer.
Paket nasi makan siang, dan roti. Mereka yang disasar dalam aksi ini adalah para pengemudi jasa ojek non konvensional, pemulung, dan pedagang keliling.
Untuk memudahkan pembagian paket sembako dan menerapkan prinsip physical distancing maka relawan kegiatan memberikan jarak aman saat memberikan donasi kepada mereka yang berhak ini.
Meski sinar sengatan sinar matahari sudah berada di atas kepala dan keringat mulai membanjiri. Para relawan kegiatan aksi bagi sembako tetap tersenyum dan melayani dengan ikhlas tanpa pamrih.
Ada seorang pengemudi laki-laki jasa aplikasi non konvensional yang memberikan ucapan terimakasih dengan simbol tangan ditangkupkan.
Wajah para penwrima donasi sembako begitu bahagia dan begitu bersyukur mendapat bantuan tersebut.
Ustadz Fajar Firdausi selaku Koordinator Project ini mengatakan project charities challenge akan terus berlanjut sampai dampak covid-19 berakhir.
“Insyallah Ahad (12/4/2020) di daerah Sindu Karangasem ada kaum dhuafa yang perlu bantuan sembako. Doakan kami agar bisa mengirimkan sembako ke dhuafa disana” ungkap ustadz yang sering mengisi kajian pranikah ini.
“Semoga dengan membantu kaum dhuafa segala urusan kita dilancarkan oleh Allah swt. Kami membuka donasi untuk paket beras 250kg,mie instan dan minyak goreng 4 kardus untuk dibagikan ke kaum dhuafa” imbuhnya. (HAD)