ERAMADANI.COM, DENPASAR – Suasana di Kota Denpasar nampak begitu lengang. Semenjak wabah epidemi covid-19 menghantui para warga di Pulau yang berjuluk Seribu Pura ini, dan beginilah aksi yang dilakukan Charities Challenge untuk pengemudi non konvensional.
Instansi Pemerintahan, Pusat Pendidikan, Pusat Perbelanjaan dan lokasi keramaian lainnya diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Banyak pekerja yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata gigit jari lantaran perusahaan harus menghentikan operasional.
Serta mengistirahatkan karyawannya untuk sementara waktu akibat virus yany berawal dari Kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok.
Pengemudi Non Konvensional
Warga masyarakat yang perekonomiannya digolongkan keluarga pra sejahtera harus berjuang hidup untuk membuat asap dapur terus mengebul.
Malaikat maut yang bernama Corona Virus Desease (Covid-19) seakan tak dipedulikan demi mencari rezeki yang halal.
Salah satu profesi yang terus digeluti masyarakat demi meraup rezeki adalah mereka yang berprofesi sebagai jasa pengemudi non konvensional.
Mereka bekerja dari matahari terbit hingga tenggelam banting tulang ditengah epidemi yang membuat banyak korban jiwa.
Mereka bekerja melalui panggilan aplikasi daring entah itu untuk mengantarkan orang ke suatu tempat, berbelanja makanan, mengantar barang dan masih banyak lagi.
Pada pukul 12.00 WITA dimana terik matahari tepat berada di ubun-ubun kepala. Para pengemudi jasa non konvensional berkumpul di kawasan Jalan Mahendradata di ruas-ruas jalan sambil menunggu rezeki.
Aksi Charities Challenge
Sebagai bentuk kepedulian akan kesejehteraan dan keselamatan pengemudi jasa non konvensional. Komunitas Majelis Pendidikan, Pelatihan, & Pengembangan Ilmu (MP3I) Al Fatih.
Pihaknya melakukan aksi Charities Challenge pada hari Rabu (01/04/2020) pukul 12.00 WITA di Depan Ben The Waroeng Jalan Mahendradata Selatan.
Aksi Charities Challenge merupakan kegiatan pembagian masker gratis, pembagian sembako bagi dhuafa, dan pembagian makanan bagi yang membutuhkan.
Masker yang dibagikan berjumlah 100 paket yang berasal dari donasi Muslimah Sholehah Community. Selain pengemudi jasa non konvensional bantuan juga diberikan kepada pedagang keliling, dan pemulung .
Donaai yang diberikan berjumlah 50 paket sembako, masker dan makan siang yang dibagikan secara gratis.
Koordinator MP31 Ustadz Fajar Firdausi mengucapkan banyak terima kasih kepada aemua donatur yang turut menyukseskan acara sosial ini
“Semoga minggu depan bisa kami buat 100 paket lagi. Mohon doanya dan bantuannya” tutur Ustadz Alumni Pesantren Gontor ini.
“Bagi yang ingin ikut berdonasi kami memerlukan Beras 100 kg, Mie instan kuah dan mie goreng, dan Minyak goreng 1 liter untuk 100 paket” jelas Ustadz yang juga pengajar di lembaga pendidikan ini.
Majelis Pendidikan, Pelatihan, & Pengembangan Ilmu (MP3I) Al Fatih adalah suatu wadah kegiatan Seminar dan Workshop yang fokus di bidang Konseling. (HAD)