ERAMADANI.COM, BADUNG – Senin (09/03/2020) kemarin, Yayasan Lingkar Sehat menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan jajarannya, beserta asosiasi aset pariwisata di Bali gathering bahas penangangan Covid-19 atau Virus Corona.
Yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisara dan Bali Villa Associations (BVA). Berlokasi di Hotel Adhi Jaya, Sunset Road, BVA Gathering dilaksanakan dengan bertemakan “Kesiapsiagaan Penanganan Covid-19 Pada Industri Pariwisata”.
Acara bertujuan untuk mengajak lebih banyak stake holder berdisksusi dan saling menyuarakan keresahan terhadap menurunnya presentase pariwisata di Bali.
Bersama bersinergi dalam merumuskan Standard Operational Procedure (SOP) yang nantinya akan diterapkan untuk menangani virus corona dan juga menstabilkan nilai jual pariwisata dan perekonomian yang sudah menjadi nafas kehidupan di Bali.
Diskusi ini dipandu langsung oleh Ketua Yayasan Lingkar Sehat, Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K) dan juga dilakukan penyampaian materi dari para pakar yang ahli dibidang pariwisata serta kesehatan untuk memantik jalannya diskusi.
Para pemateri diantaranya adalah Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang dalam hal ini diwakilkan oleh Bapak Ketut Jaman, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Gusti Ayu Raka Susani dan juga dari Perkumpulan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik (PAMKI) Bali yakni dr. I Wayan Agus Gede Manik Saputra.
Dalam forum BVA ini, peserta diskusi sama-sama sepakat bahwa saat ini Bali sedang dalam fase mitigasi menghadapi isu Covid-19 ini dan bukan fase emergency. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi ketakukan dari masyarakat Bali umumnya dan para wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara khususnya untuk berkunjung ke Bali.
Dinas Pariwisata Bocorkan Informasi Dalam Acara Lingkar Sehat
Dinas Pariwisata Provinsi bali menyebutkan bahwa ada sekitar 300 juta per tahunnya dana yang disalurkan kepada desa-desa wisata di Bali untuk terus mengangkat nilai jual pariwisata yang ada di Bali. Hal ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa kegiatan yang ada di Bali berjalan normal-normal saja meskipun ada banyak isu simpang siur terhadap jatuhnya pariwisata Bali.
Dalam acara Lingkar Sehat, Dinas Pariwisata juga menegaskan bahwa pariwisata di Bali masih aman dan jauh dari kekhawatiran pelancong yang akan berwisata ke pulau dewata terkait dengan virus yang tersebar akibat banyaknya turis asing mancanegara yang berkunjung ke Bali.
Rancangan Recovery Dinas Pariwisata Bali
Dinas Pariwisata Provinsi Bali telah menyiapkan berbagai macam planning untuk recovery kondisi pariwisata Bali yang dirasa sudah dianggap jauh mengalami penurunan pasca hebohnya virus corona diseluruh dunia.
Program Percepatan Pariwisara dan Perekonomian Bali
Hal tersebut tercantum dari beberapa Program Aksi Percepatan Pemulihan Pariwisata dan Perekonomian Bali Dampak Covid-19 guna pemulihan citra pariwisata dan perekonomian Bali, diantaranya :
• Mengundang Duta Besar dan Konsulat Jenderal Negara Sahabat di Bali.
• Mengundang seluruh para pemangku kepentingan Pariwisata Bali dan Pelaku Perekonomian lainnya.
• Mengintensifkan Kampanye melalui media sosial bahwa Bali Aman dari Virus Corona.
• Percepatan pelayanan perijinan investasi.
• Meningkatkan promosi Pariwisata ke negara lain di luar Tiongkok, melalui Kedutaan Besar RI di luar negeri.
• Meningkatkan MICE Kementerian / Lembaga dan Swasta di Bali.
• Mengundang penyelenggara MICE dan Event Organizer ke Bali.
Selain itu Dinas Pariwisata juga memiliki program dengan mengangkat slogan “We Love Bali” Movement, dengan beberapa agenda unggulan guna recovery pariwisata Bali yang terdampak dari isu virus corona yang meresahkan, diantaranya :
• Paket Pariwisata Super Deal.
• Menyelenggarakan Rally Wisata We Love Bali.
• Menyelenggarakan Festival Kuliner Khas Bali.
• Menyelenggarakan Festival Musik berskala Internasional.
• Menyelenggarakan Festival DJ berskala Internasional.
• Menyelenggarakan International Surfing Competition.
• Menyelenggarakan Lari Marathon Bali 10 K Nasional/ Internasional.
• Menyelenggarakan Bali Culture World Celebration.
• Mengundang Familiarization Trip TOP Tour Operator / Wholesaler.
• Mengundang Travel Writer, Youtuber, Blogger, Influencer untuk kampanye “We Love Bali” Movement.
• Fasilitasi Event berskala Internasional di Bali.
Rancangan ini masih termasuk kedalam rencana kegiatan recovery pariwisata di Bali. Dinas Pariwisata juga menyebutkan bahwa pencegahan penyebaran virus corona juga sangat penting ketika kita mengutamakan kesehatan jasmani dan rohani juga selain mengoptimalkan dalam pencegahan berupa kelengkapan tenaga medis dan fasilitas kesehatan lainnya. (NNG)