ERAMADANI.COM – Isolasi mandiri dilakukan oleh pasien Covid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan. Pada beberapa kasus, pasien Covid-19 tanpa gejala ini bisa menghabiskan waktu isolasi mandiri yang lebih lama.
Menukil laman CDC, lama waktu perawatan pasien Covid-19 bergantung pada kondisi kesehatannya. Orang dengan imunitas yang lemah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk bisa dinyatakan negatif Covid-19.
“Sistem imun setiap orang itu berbeda-beda, banyak faktor yang memengaruhinya seperti usia dan kondisi pasien. Tapi, secara umum meningkatkan sistem imun di rumah harus memikirkan sisi fisik dan mental,” kata dokter spesialis penyakit dalam, Adeline Pasaribu.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menggenjot sistem imun saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
1. Relaksasi
Adeline mengatakan, menjaga kesehatan mental saat isolasi mandiri tak kalah penting dari menjaga kesehatan fisik.
Melakukan relaksasi di rumah bisa dilakukan saat pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Hindari hal-hal yang bisa membuat stres, seperti pekerjaan, berita-berita hoaks, atau berita seram tentang Covid-19.
“Beribadah, melakukan hobi. Intinya relaksasi dari stres kehidupan bisa meningkatkan sistem imun,” kata Adeline.
2. Berjemur
Berjemur di bawah sinar matahari bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Vitamin D dalam tubuh bekerja sebagai agen anti-inflamasi dan regulator sistem imun.
Pada pasien Covid-19, vitamin D diharapkan dapat mengurangi respons inflamasi terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.
Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar menyarankan berjemur saat sinar matahari mengandung banyak UVB, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB.
“Berjemur harus di waktu saat sinar UVB banyak, sekitar pukul 9-10 pagi selama 20-25 menit,” kata Adaning.
3. Latihan pernapasan
Menurut Adaning, pada beberapa kasus, pasien Covid-19 tidak disarankan berolahraga karena bisa mengakibatkan sesak napas. Namun, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri bisa melakukan latihan pernapasan.
Dokter spesialis rehabilitasi medik di RSUP Persahabatan Jakarta, Siti Chandra Widjanantie mengatakan, latihan napas bertujuan untuk menjaga jaringan paru yang terpapar Covid-19 tidak meluas.
“Apabila dapat dikerjakan sejak awal infeksi Covid-19, terutama masa isolasi mandiri di rumah, maka hasil yang didapatkan akan lebih baik untuk mempertahankan kemampuan fungsional paru-paru,” kata Siti dalam keterangan pers, dikutip dari RSUP Persahabatan.
Latihan pernapasan terbagi dalam enam gerakan. Berikut tutorial cara melatih pernapasan pada pasien Covid-19.
4. Makan padat bergizi
Makan makanan sehat bergizi akan membantu meningkatkan sistem imun sehingga tubuh lebih kuat melawan virus.
Adaning menyarankan konsumsi banyak jenis sayuran dan makanan yang tinggi protein.
Beberapa jenis sayuran yang bisa dikonsumsi, menurut Healthline, di antaranya seperti bayam, brokoli, dan sayuran hijau lainnya. Sementara untuk makanan tinggi protein, Anda bisa mengonsumsi daging ayam, kepiting, udang, atau daging sapi.
5. Perbanyak buah-buahan
Selain konsumsi sayuran dan protein, konsumsi buah-buahan juga membantu meningkatkan sistem imun.
Buah-buahan cenderung mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk imun.
Buah-buahan yang disarankan untuk dikonsumsi pasien Covid-19 adalah buah yang kaya kandungan vitamin C dan D, seperti jeruk, pepaya, mangga, semangka, dan berbagai buah lainnya.
“Perbanyak makan buah-buahan untuk meningkatkan sistem imun,” kata Adaning.
6. Minum air
Selama isolasi mandiri, minum air putih dua liter sehari juga disarankan agar tak kekurangan cairan tubuh. Air putih juga berfungsi sebagai ‘transportasi’ bagi zat gizi agar terserap ke seluruh tubuh.
Fungsi air putih juga membantu mengeluarkan zat sisa dalam tubuh lewat bentuk urine atau feses. Sehingga minum air putih bisa membantu menjaga metabolisme tubuh tetap sehat.
Minum air putih bisa dijadwal pada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Orang yang positif Covid-19 bisa minum air putih segelas saat bangun tidur, sebelum dan setelah sarapan, dua gelas di siang hari, dua gelas di sore hari, serta sebelum dan sesudah makan malam.
7. Tidur 8 jam
Istirahat cukup sangat disarankan pada pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
Adaning mengatakan, tidur di malam hari disarankan selama 7-9 jam agar tubuh lebih bugar.
Tubuh yang bugar akan memiliki metabolisme yang baik sehingga sistem imun juga bisa terbentuk lebih kuat.