Menjelang libur akhir tahun, Indonesia, dengan kekayaan budaya dan spiritualitasnya yang mendalam, menawarkan beragam destinasi wisata religi yang memikat. Bukan sekadar tempat ibadah, masjid-masjid megah di seluruh Nusantara ini menjadi perpaduan harmonis antara arsitektur yang menakjubkan, sejarah yang kaya, dan nilai-nilai spiritual yang mendalam, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pelancong domestik maupun mancanegara. Berikut 14 destinasi wisata religi di Indonesia yang patut dikunjungi:
1. Masjid Istiqlal, Jakarta: Simbol Kebanggaan Nasional
Masjid Istiqlal, ikon kebanggaan Indonesia, berdiri kokoh di jantung Ibu Kota Jakarta. Dibangun pada tahun 1961 atas prakarsa Presiden Soekarno, masjid ini dulunya merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Lebih dari sekadar tempat ibadah, Istiqlal merupakan saksi bisu perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Arsitekturnya yang megah dan halaman yang luas menyediakan ruang yang nyaman bagi para pengunjung untuk beribadah, beristirahat, dan menikmati suasana tenang di tengah hiruk-pikuk kota. Fasilitas yang memadai dan pelayanan yang ramah memastikan kenyamanan bagi semua pengunjung, termasuk penyediaan pakaian muslim bagi mereka yang tidak mengenakan busana sopan. Masjid Istiqlal buka setiap hari dari pukul 03.30 hingga 22.00 WIB, dengan pintu masuk terpisah untuk jamaah laki-laki (Pintu Al Fattah) dan perempuan (Pintu Al Quddus). Kemegahan arsitektur dan suasana spiritual yang kental menjadikan Istiqlal destinasi wajib bagi para pelancong yang ingin merasakan keagungan Islam di Indonesia.
2. Masjid Raya Al Jabbar, Bandung: Arsitektur Futuristik yang Menawan
Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, merupakan perpaduan unik antara arsitektur modern dan sentuhan nilai-nilai Islam. Didisain oleh Ridwan Kamil pada tahun 2015, masjid ini berdiri megah di atas lahan seluas 25,9 hektar, menjadikannya salah satu ikon kebanggaan Jawa Barat. Desain bangunan utamanya, dengan luas lantai 99 x 99 meter persegi, terinspirasi dari angka Asmaul Husna, melambangkan keindahan dan kesempurnaan ciptaan Tuhan. Masjid ini mampu menampung hingga 33.000 jemaah di dalam ruangan utama, dan kapasitasnya meningkat hingga 60.000 orang jika area halaman turut diperhitungkan. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al Jabbar juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti area manasik haji, penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan, museum Rasulullah SAW, dan museum Al-Qur’an, menjadikan kompleks ini sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan Islam yang komprehensif.
3. Masjid Perahu Ungu, Sukabumi: Keunikan yang Menarik Perhatian
Berbeda dari masjid-masjid lainnya, Masjid Perahu Ungu di Desa Purwasari, Sukabumi, Jawa Barat, mencuri perhatian dengan desainnya yang unik dan mencolok. Berbentuk seperti perahu raksasa dengan warna ungu yang vibrant, masjid ini merupakan hasil rancangan Haji Soewarto, pemiliknya. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menyediakan fasilitas tambahan seperti ruang pertemuan, area panorama yang menawarkan pemandangan indah, dan restoran di bagian bawah. Keunikan arsitekturnya telah menjadikan Masjid Perahu Ungu viral di media sosial, menarik minat banyak pengunjung yang ingin mengabadikan momen di tempat yang tak biasa ini.
4. Masjid Safinatun Najah (Masjid Kapal), Semarang: Pesona Kapal di Tengah Sawah
Masjid Safinatun Najah, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kapal, di Semarang, Jawa Tengah, menawarkan pesona arsitektur yang unik dan menawan. Desainnya yang menyerupai kapal pesiar besar berdiri kokoh di tengah hamparan sawah yang hijau, menciptakan perpaduan yang harmonis antara keindahan alam dan keagungan bangunan. Masjid empat lantai ini memiliki fungsi yang berbeda di setiap lantainya; lantai pertama sebagai ruang pertemuan, lantai dua dan tiga sebagai area ibadah utama, dan lantai empat sebagai area pemandangan yang menawarkan panorama alam yang menyejukkan. Keunikan arsitektur dan suasana yang tenang menjadikan Masjid Kapal destinasi wisata religi yang menarik bagi para pelancong.
5. Masjid Menara Kudus: Jejak Sejarah Wali Songo
Masjid Menara Kudus, atau Masjid Al Aqsa, merupakan masjid klasik yang sarat dengan sejarah. Dibangun pada tahun 1549 oleh Sunan Kudus, salah satu Wali Songo, masjid ini memiliki menara setinggi sekitar 18 meter yang dihiasi dengan 32 piring bergambar. Piring-piring tersebut menampilkan berbagai lukisan, seperti masjid, manusia dengan unta, pohon kurma, dan bunga, yang mencerminkan perpaduan budaya Islam dan lokal. Menara dengan tangga kayu jati yang diperkirakan dibuat pada tahun 1895 ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Islam di Jawa. Kompleks Masjid Menara Kudus menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam, dipadukan dengan nilai sejarah yang kaya.
6. Masjid Cheng Ho, Surabaya: Perpaduan Budaya Tionghoa dan Islam
Masjid Cheng Ho di Surabaya, Jawa Timur, merupakan perwujudan harmoni budaya Tionghoa dan Islam. Dibangun pada tahun 2002, masjid ini merupakan yang pertama di Indonesia yang terinspirasi oleh Laksamana Cheng Ho, pelaut muslim asal Tiongkok. Arsitekturnya memadukan unsur Timur Tengah, Jawa, dan Tiongkok, dengan ornamen kaligrafi dan aksara China yang menghiasi langit-langit. Setiap detail arsitektur mengandung filosofi yang mendalam, seperti atap berbentuk persegi delapan yang menyerupai sarang laba-laba. Relief Laksamana Cheng Ho dan miniatur kapalnya di dinding utara menjadi simbol penghormatan kepada tokoh penting sejarah maritim ini.
7. Masjid 99 Kubah, Makassar: Kemegahan Arsitektur Modern
Masjid 99 Kubah di Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan mahakarya arsitektur modern yang megah dan memukau. Dirancang oleh Ridwan Kamil, masjid ini dibangun dengan anggaran mencapai 176 miliar rupiah dan mampu menampung hingga 10.000 jemaah. Terletak di atas lahan reklamasi Pantai Losari, masjid ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan, terutama saat dilihat dari Anjungan Pantai Losari. Keindahannya telah mengantarkan Masjid 99 Kubah masuk dalam daftar 30 Masjid Terindah di dunia.
8. Masjid Terapung Amirul Mukminin, Makassar: Ibadah di Atas Perairan
Berlokasi sekitar 1 kilometer dari Anjungan Pantai Losari, Masjid Terapung Amirul Mukminin di Makassar menawarkan pengalaman ibadah yang unik di atas perairan. Dengan dua menara dan kubah berdiameter 9 meter, masjid tiga lantai ini menyediakan tempat ibadah yang nyaman bagi para pengunjung Pantai Losari. Lantai pertama diperuntukkan bagi jamaah laki-laki, lantai kedua untuk perempuan, dan lantai ketiga untuk salat sunnah individu.
9. Masjid Tiban, Malang: Misteri dan Keindahan Arsitektur Timur Tengah
Masjid Tiban di Malang, Jawa Timur, memikat dengan arsitekturnya yang megah bergaya Timur Tengah, memadukan unsur Turki, India, dan Mesir. Terletak di atas lahan seluas 8 hektar, masjid sepuluh lantai ini memiliki berbagai fungsi unik di setiap lantainya, mulai dari musala, toko santri, kebun binatang mini, hingga gua di puncak. Keindahan interior dan eksteriornya, termasuk keramik warna-warni, ukiran berbentuk gua, dan kaligrafi dinding, menjadikannya spot foto favorit pengunjung. Masjid Tiban juga menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar yang berjualan di area tersebut.
10. Masjid Agung An Nur, Pekanbaru: Taj Mahal-nya Riau
Masjid Agung An-Nur di Pekanbaru, Riau, dijuluki sebagai "Taj Mahal-nya Riau" karena keindahan arsitekturnya yang memukau. Arsitektur masjid ini memadukan gaya Melayu, Turki, Arab, dan India, menciptakan perpaduan yang unik dan harmonis. Renovasi besar-besaran pada tahun 2000 telah memperluas area masjid dari 4 hektar menjadi 12,6 hektar. Kemegahan bangunan tiga lantai dengan tangga utama dan banyak pintu ini menjadikannya salah satu masjid terindah di Riau.
11. Masjid Raya Sumatera Barat (Masjid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi): Arsitektur Minangkabau yang Megah
Masjid Raya Sumatera Barat, yang kini bernama Masjid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, merupakan perwujudan kebanggaan masyarakat Minangkabau. Kubahnya yang berbentuk gonjong, menyerupai atap rumah adat Minangkabau, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Indonesia. Bangunan tiga lantai ini dihiasi dengan ukiran khas Minangkabau dan kaligrafi yang indah. Desainnya yang terinspirasi dari bentangan kain empat kabilah Quraisy saat memindahkan Hajar Aswad melambangkan harmoni dan kebersamaan.
12. Masjid Terapung BJ Habibie, Parepare: Inspirasi dari Hagia Sophia
Masjid Terapung BJ Habibie di Parepare, Sulawesi Selatan, terinspirasi dari Masjid Hagia Sophia di Istanbul. Kubahnya yang dikelilingi arsitektur segitiga berwarna hitam, hijau, dan kuning, berdiri megah di atas pantai Mattirotasi. Dibangun dengan 300 tiang pancang, masjid ini memberikan kesan mengapung dengan tinggi bangunan mencapai 85 meter.
13. Masjid Terapung Amahami, Bima: Perpaduan Kearifan Lokal dan Arsitektur Modern
Masjid Terapung Amahami di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, merupakan perpaduan harmonis antara kearifan lokal Bima dan arsitektur modern. Desainnya menggabungkan filosofi Nggusu Waru dan rumah adat Uma Lengge, serta simbol bintang Al-Quds. Terletak di Pantai Amahami, masjid ini menjadi ikon wisata religi di Kota Tepian Air ini.
14. Masjid Terapung Al-Alam, Kendari: Keindahan di Teluk Kendari
Masjid Terapung Al-Alam di Kendari, Sulawesi Tenggara, menawarkan keindahan dan kenyamanan bagi para pengunjung. Dengan luas 12.692 meter persegi dan kapasitas hingga 10.000 jemaah, masjid ini memiliki desain yang seolah terapung di atas air dan empat menara yang menjulang. Keindahan arsitekturnya dan pemandangan Teluk Kendari yang menakjubkan menjadikan masjid ini sebagai spot favorit bagi para fotografer dan pengunjung yang ingin berswafoto.
Keempat belas destinasi wisata religi ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan wisata spiritual yang dimiliki Indonesia. Setiap masjid memiliki keunikan dan pesona tersendiri, menawarkan pengalaman liburan yang bermakna dan memperkaya jiwa. Rencanakan perjalanan Anda dan temukan keajaiban spiritual di negeri seribu masjid ini.