Jakarta – Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, bukanlah sekadar kumpulan ayat, melainkan pedoman hidup yang sarat dengan berkah dan rahmat Ilahi. Membaca, memahami, dan mengamalkan isi kandungannya merupakan amalan mulia yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Baik bagi pemula yang masih belajar membaca, para hafiz (penghafal Al-Qur’an), maupun para pengajar Al-Qur’an, setiap interaksi dengan kalam Ilahi ini akan menuai kebaikan yang berlipat ganda. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surah Fathir ayat 29 yang berbunyi:
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an), menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan pernah rugi.”
Ayat ini dengan tegas menunjukkan hubungan erat antara membaca Al-Qur’an dengan keberuntungan di dunia dan akhirat. Keuntungan yang dimaksud bukan semata-mata materi, melainkan keberuntungan spiritual yang meliputi ketenangan hati, keberkahan hidup, dan pahala yang tak terhingga di sisi Allah SWT. Selain ayat tersebut, berbagai hadits Nabi Muhammad SAW juga menguatkan keutamaan membaca Al-Qur’an, yang akan diuraikan lebih lanjut dalam artikel ini. Berbagai riwayat hadits yang termaktub dalam kitab-kitab rujukan seperti Riyadush Shalihin dan At Tibyan Fi Adab Hamalat Al-Qur’an, mengungkapkan secara rinci berbagai keutamaan tersebut.
Berikut ini adalah sebelas keutamaan membaca Al-Qur’an yang dirangkum dari berbagai sumber hadits, khususnya bagi mereka yang sedang belajar, para penghafal, dan para pengajar Al-Qur’an:
1. Pahala Ganda bagi Pembaca yang Belum Lancar:
Hadits riwayat Aisyah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang mukmin yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala.” (HR Muttafaq ‘alaih). Hadits ini memberikan kabar gembira bagi mereka yang masih dalam proses belajar membaca Al-Qur’an. Meskipun belum lancar, usaha dan niat yang tulus dalam membaca Al-Qur’an tetap akan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT, bahkan dilipatgandakan. Kesulitan dalam membaca bukan penghalang untuk mendapatkan pahala, justru kesulitan tersebut menjadi ujian dan penguji keimanan yang akan dihargai oleh Allah SWT.
2. Syafaat di Hari Kiamat:
Keutamaan membaca Al-Qur’an yang tak kalah penting adalah syafaatnya di hari kiamat. Dari Abu Umamah, dikisahkan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti!” (HR. Bukhari dan Muslim). Bayangkan, Al-Qur’an sendiri akan menjadi pemberi syafaat bagi para pembacanya. Ini menunjukkan betapa besarnya kedudukan dan manfaat membaca Al-Qur’an bagi kehidupan akhirat. Syafaat ini akan menjadi penolong di saat manusia sangat membutuhkan pertolongan, yaitu di hari perhitungan amal.
3. Kedudukan Tertinggi bagi Pembaca dan Pengajar:
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Hadits ini menunjukkan bahwa membaca dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan perbuatan mulia yang menempatkan seseorang pada kedudukan yang terhormat di sisi Allah SWT dan di tengah-tengah umat. Mengajarkan Al-Qur’an merupakan bentuk pengabdian dan dakwah yang sangat bernilai, karena menyebarkan ilmu Al-Qur’an berarti menyebarkan cahaya hidayah kepada orang lain.
4. Perumpamaan Buah yang Harum dan Enak:
Rasulullah SAW memberikan perumpamaan yang indah tentang pembaca Al-Qur’an. Dari Abu Musa Al-Asy’ari, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan seorang mukmin yang suka membaca Al-Qur’an seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak berbau namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafik yang suka membaca Al-Qur’an seperti buah raihanah, baunya harum tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafik yang tidak suka membaca Al-Qur’an seperti buah hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim). Perumpamaan ini menggambarkan betapa indah dan nikmatnya membaca Al-Qur’an bagi hati yang bersih dan tulus.
5. Menjadi Objek Kecurigaan:
Hadits riwayat Ibnu Umar RA dari Nabi SAW menyebutkan, “Tidak boleh iri kecuali pada dua hal. (Pertama) kepada seorang yang telah diberi Allah (hafalan) Al-Qur’an, sehingga ia membacanya siang dan malam. (Kedua) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu dibelanjakannya harta itu siang dan malam (di jalan Allah).” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an merupakan anugerah yang patut disyukuri dan bahkan menjadi objek kecurigaan (dalam artian positif, yaitu kecurigaan karena keberuntungan yang didapat). Ini menunjukkan betapa besarnya nilai dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.
6. Sumber Ketenangan Hati (Sakinah):
Al-Qur’an merupakan sumber ketenangan hati atau sakinah. Dari Al-Barra bin ‘Aazib, diceritakan bahwa seorang laki-laki membaca Surah Al-Kahfi, dan seekor kudanya yang terikat tiba-tiba ketakutan karena adanya kabut yang mendekat. Ketika laki-laki itu menceritakan kejadian tersebut kepada Nabi SAW, beliau bersabda, “Itu adalah As-Sakinah (ketenangan) yang turun karena Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim). Kejadian ini menggambarkan bagaimana membaca Al-Qur’an dapat mendatangkan ketenangan dan kedamaian batin.
7. Kemuliaan dari Allah SWT:
Membaca Al-Qur’an akan mendatangkan kemuliaan dari Allah SWT. Dari Umar bin Khattab, dikisahkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah akan memuliakan beberapa kaum (yang beriman) dengan kitab ini (Al-Qur’an) dan menghinakan beberapa kaum yang lain (yang kafir).” (HR. Muslim). Kemuliaan ini bukan hanya di akhirat, tetapi juga dapat tercermin dalam kehidupan di dunia. Orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an akan mendapatkan kemuliaan baik secara pribadi maupun sosial.
8. Rumah yang Runtuh:
Hadits riwayat Ibnu Abbas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya tidak ada sedikit pun (hafalan) Al-Qur’an adalah ibarat rumah yang runtuh.” (HR. Tirmidzi). Hadits ini menekankan pentingnya mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Kehidupan seseorang tanpa Al-Qur’an diibaratkan seperti rumah yang runtuh, rapuh, dan tidak kokoh. Al-Qur’an menjadi pondasi yang kokoh bagi kehidupan seorang muslim.
9. Pahala Sepuluh Kali Lipat:
Keutamaan membaca Al-Qur’an yang paling populer adalah pahala sepuluh kali lipat untuk setiap huruf yang dibaca. Dari Ibnu Mas’ud, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan itu akan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan ‘alif laam mim’ satu huruf, akan tetapi ‘alif’ satu huruf, ‘laam’ satu huruf, dan ‘mim’ satu huruf.” (HR. Tirmidzi). Ini merupakan motivasi yang sangat besar bagi umat Islam untuk senantiasa membaca Al-Qur’an.
10. Mahkota untuk Orang Tua:
Keutamaan membaca Al-Qur’an juga berdampak pada orang tua. Dari Mu’adz bin Anas RA, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (HR. Abu Dawud). Ini merupakan bentuk ketaatan kepada orang tua yang sangat mulia dan berpahala besar.
11. Jaminan Keamanan dari Allah SWT:
Dari Abdullah bin Mas’ud, dikisahkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena Allah tidak menyiksa hati yang menghayati Al-Qur’an. Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Al-Qur’an, maka berilah kabar gembira.” (HR. Ad-Darimi). Membaca dan menghayati Al-Qur’an akan memberikan jaminan keamanan dan perlindungan dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.
Kesimpulannya, membaca Al-Qur’an memiliki keutamaan yang sangat banyak dan luar biasa. Setiap huruf yang dibaca akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan amalan ini akan memberikan syafaat di hari kiamat, mengantarkan pada kemuliaan di sisi Allah SWT, serta memberikan ketenangan hati. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan berusaha untuk selalu membacanya, memahaminya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita taufiq dan hidayah untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an. Wallahu a’lam.